Senin, 22 Juni 2015
Topik Pilihan: Sospol
Kelompok Atas-Atas, terdiri dari menteri
Kelompok Atas-Bawah, terdiri dari gubernur, Pati ABRI/Polri, professor, pengusaha besar
Kelompok Menengah-Atas, terdiri dari diplomat, walikota/bupati, direktur perusahaan, dokter, pegawai negeri eselon I, anggota DPR, manajer perusahaan, hakim, pilot, arsitek, pegawai negeri eselon II, dosen, pengacara, anggota DPRD, jaksa, kiai, pamen, ABRI/Polri, camat, dan pengusaha.
Kelompok Menengah-Bawah, terdiri dari akuntan, asisten, manajer, pastor, guru agama, guru (TK, SD, SLTP, dan SMA), apoteker, pegawai negeri eselon III, wartawan, lurah, penyiar TV, Pama ABRI/Polri, juru dakwah, pramugari, petani besar, sekretaris, bidan, pengusaha kecil, bintara ABRI/Polri, mantra kesehatan, suster, petani sedang, tamtama ABRI/Polri, pegawai tata usaha (TU).
Kelompok Bawah-Atas, terdiri dari masinis, nelayan, montir, tukang listrik/telepon, tenaga penjualan, mandor pabrik, mandor bangunan, satpam, petani kecil, sopir taksi, sopir pribadi, tukang ketik, sopir bus, pedagang kaki lima, pelayan toko, sopir bajay, pedagang keliling, tukang bangunan, buruh pabrik.
Kelompok Bawah-Bawah, terdiri dari kondektur bis, pesuruh kantor, buruh tani, buruh nelayan, pelayan warung, tukang kebun, pembantu rumah tangga, tukang ojek, tukang sapu jalan, tukang becak, pemulung, pengemis, gelandangan.
IWAN GARDONO S. (1996) MENELITI ANGGAPAN MASYARAKAT JAKARTA TENTANG
STRATIFIKASI SOSIAL.
BERIKUT INI ADALAH HASIL PENELITIANNYA:
KELOMPOK ATAS-ATAS, TERDIRI DARI
menteri
KELOMPOK ATAS-BAWAH, TERDIRI DARI
Gubernur
Pati ABRI/Polri
Professor
pengusaha besar
KELOMPOK MENENGAH-ATAS, TERDIRI DARI
Diplomat,
Walikota/Bupati,
Direktur Perusahaan,
Dokter,
Pegawai Negeri Eselon I,
Anggota DPR RI,
Manajer perusahaan,
Hakim,
Pilot,
Arsitek,
Pegawai Negeri Eselon II,
Dosen,
Pengacara,
Anggota DPRD,
Jaksa,
Kiai,
Pamen, ABRI/Polri,
Camat,
Pengusaha
KELOMPOK MENENGAH-BAWAH, TERDIRI DARI
Akuntan,
Asisten,
Manajer,
Pastor,
Guru agama,
Guru (TK, SD, SLTP, DAN SMA),
Apoteker,
Pegawai negeri eselon iii Wartawan,
Lurah,
Penyiar TV,
Pama ABRI/Polri,
Juru dakwah,
Pramugari,
Petani besar,
Sekretaris,
Bidan,
Pengusaha kecil,
Bintara ABRI/Polri,
Mantri kesehatan,
Suster,
Petani sedang,
Tamtama ABRI/Polri,
Pegawai tata usaha (TU)
KELOMPOK BAWAH-ATAS, TERDIRI DARI
Masinis,
Nelayan,
Montir,
Tukang listrik/telepon,
Tenaga penjualan,
Mandor pabrik,
Mandor bangunan,
Satpam,
Petani kecil,
Sopir taksi,
Sopir pribadi,
Tukang ketik, Sopir bus,
Pedagang kaki lima,
Pelayan toko,
Sopir bajay,
Pedagang keliling,
Tukang bangunan,
Buruh pabrik.
KELOMPOK BAWAH-BAWAH, TERDIRI DARI
Kondektur bis,
Pesuruh kantor,
Buruh tani,
Buruh nelayan, Pelayan warung,
Tukang kebun,
Pembantu rumah tangga,
Tukang ojek Tukang sapu jalan,
Tukang becak,
Pemulung,
Pengemis,
Gelandangan.
IWAN GARDONO S. (1996) MENELITI ANGGAPAN MASYARAKAT JAKARTA TENTANG STRATIFIKASI SOSIAL. BERIKUT INI ADALAH HASIL PENELITIAN:
Kelompok Atas-Atas, terdiri dari menteri
Kelompok Atas-Bawah, terdiri dari gubernur, Pati ABRI/Polri, professor, pengusaha besar
Kelompok Menengah-Atas, terdiri dari diplomat, walikota/bupati, direktur perusahaan, dokter, pegawai negeri eselon I, anggota DPR, manajer perusahaan, hakim, pilot, arsitek, pegawai negeri eselon II, dosen, pengacara, anggota DPRD, jaksa, kiai, pamen, ABRI/Polri, camat, dan pengusaha.
Kelompok Menengah-Bawah, terdiri dari akuntan, asisten, manajer, pastor, guru agama, guru (TK, SD, SLTP, dan SMA), apoteker, pegawai negeri eselon III, wartawan, lurah, penyiar TV, Pama ABRI/Polri, juru dakwah, pramugari, petani besar, sekretaris, bidan, pengusaha kecil, bintara ABRI/Polri, mantra kesehatan, suster, petani sedang, tamtama ABRI/Polri, pegawai tata usaha (TU).
Kelompok Bawah-Atas, terdiri dari masinis, nelayan, montir, tukang listrik/telepon, tenaga penjualan, mandor pabrik, mandor bangunan, satpam, petani kecil, sopir taksi, sopir pribadi, tukang ketik, sopir bus, pedagang kaki lima, pelayan toko, sopir bajay, pedagang keliling, tukang bangunan, buruh pabrik.
Kelompok Bawah-Bawah, terdiri dari kondektur bis, pesuruh kantor, buruh tani, buruh nelayan, pelayan warung, tukang kebun, pembantu rumah tangga, tukang ojek, tukang sapu jalan, tukang becak, pemulung, pengemis, gelandangan.
IWAN GARDONO S. (1996) MENELITI ANGGAPAN MASYARAKAT JAKARTA TENTANG
STRATIFIKASI SOSIAL.
BERIKUT INI ADALAH HASIL PENELITIANNYA:
KELOMPOK ATAS-ATAS, TERDIRI DARI
menteri
KELOMPOK ATAS-BAWAH, TERDIRI DARI
Gubernur
Pati ABRI/Polri
Professor
pengusaha besar
KELOMPOK MENENGAH-ATAS, TERDIRI DARI
Diplomat,
Walikota/Bupati,
Direktur Perusahaan,
Dokter,
Pegawai Negeri Eselon I,
Anggota DPR RI,
Manajer perusahaan,
Hakim,
Pilot,
Arsitek,
Pegawai Negeri Eselon II,
Dosen,
Pengacara,
Anggota DPRD,
Jaksa,
Kiai,
Pamen, ABRI/Polri,
Camat,
Pengusaha
KELOMPOK MENENGAH-BAWAH, TERDIRI DARI
Akuntan,
Asisten,
Manajer,
Pastor,
Guru agama,
Guru (TK, SD, SLTP, DAN SMA),
Apoteker,
Pegawai negeri eselon iii Wartawan,
Lurah,
Penyiar TV,
Pama ABRI/Polri,
Juru dakwah,
Pramugari,
Petani besar,
Sekretaris,
Bidan,
Pengusaha kecil,
Bintara ABRI/Polri,
Mantri kesehatan,
Suster,
Petani sedang,
Tamtama ABRI/Polri,
Pegawai tata usaha (TU)
KELOMPOK BAWAH-ATAS, TERDIRI DARI
Masinis,
Nelayan,
Montir,
Tukang listrik/telepon,
Tenaga penjualan,
Mandor pabrik,
Mandor bangunan,
Satpam,
Petani kecil,
Sopir taksi,
Sopir pribadi,
Tukang ketik, Sopir bus,
Pedagang kaki lima,
Pelayan toko,
Sopir bajay,
Pedagang keliling,
Tukang bangunan,
Buruh pabrik.
KELOMPOK BAWAH-BAWAH, TERDIRI DARI
Kondektur bis,
Pesuruh kantor,
Buruh tani,
Buruh nelayan, Pelayan warung,
Tukang kebun,
Pembantu rumah tangga,
Tukang ojek Tukang sapu jalan,
Tukang becak,
Pemulung,
Pengemis,
Gelandangan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar