alt/text gambar

Rabu, 22 Februari 2017

Topik Pilihan:

CARA NAIK PESAWAT

Oleh: Nani Efendi
    
   Pertama, booking-lah tiket pesawat. Tiket pesawat bisa dibeli di banyak tempat. Bisa melalui agen atau datang langsung ke kantor maskapai. Namun, saat ini, tiket sudah bisa dibeli dengan mudah secara online. Salah satunya adalah melalui www.traveloka.com. Bisa di-search di internet.[1]Pilihlah maskapai penerbangan yang sesuai keinginan kita, seperti, misalnya, Lion Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Citilink, Wings Air, Batik Air, Air Asia, dsb. Setelah tiket dipesan secara online, print bukti pemesanan itu. Tiket yang dipesan secara online akan dikirim ke e-mail kita dalam format PDF. Print dan bawalah ke bandara. Bukti pemesanan, dalam bentuk print out dalam kertas folio F4 itulah yang berfungsi sebagai tiket kita. Waktu check in, serahkanlah tiket (bukti pemesanan itu)ke petugas di counter tempat check in di bandara untuk diproses.
Pastikan kita tiba di bandara sekitar 90 menit sebelum take off.[2] Setiba di bandara, kita bisa bertanya kepada orang-orang di sana sepertike calon penumpang, security bandara, petugas kebersihan, dsb, untuk meminta informasi apakah sudah bisa check in atau belum. Namun, walaupun tidak bisa mendapatkan informasi dari orang-orang yang ada di bandara, kita bisa masuk sendiri ke ruang check in kalau waktu sudah masuk sekitar 90 menit sebelum take off sebagaimana tertera dalam tiket.
Ruang yang kita masuki pertama kali di bandara ini adalah ruang besar di mana semua counter-counter maskapai berada. Biasanya, kalau bandara internasional, seperti di Batam, misalnya, ruang besar ini dibagi dua: jalur merah dan jalur hijau. Jalur merah untuk penerbangan internasional, dan jalur hijau untuk penerbangan domestik. Kalau kita terbang hanya di wilayah Indonesia, kita masuk ruangan yang bertuliskan “jalur hijau” di atas pintu masuk. Namun, jika bandara belum berkelas internasional, pintu masuknya hanya satu saja. Di Bandara Soekarno-Hatta, dibagi menjadi terminal 1 dan 2. Terminal 1A dan 1B untuk penerbangan domestik, sedangkan Terminal 2D untuk penerbangan internasional.[3] Terminal 1 adalah untuk penerbangan domestik.
Waktu mau masuk, kita harus terlebih dahulu melalui pintu pemeriksaan (security check). Karena kita akan melewati alat metal detector (x -ray), maka lepaskan semua metal yang ada di badan kita, seperti HP, ikat pinggang, jam tangan, barang-barang bawaan, tas, dsb. Setelah melewati pintu pemeriksaan, pastikan bahwa barang-barang yang kita lepaskan tadi, kita ambil kembali dan tidak ada yang tertinggal. Setelah semuanya lengkap, barulah kita berjalan menuju counter tempat  check in. Jika kita bingung mencari counter tempat check in, jangan malu bertanya pada orang-orang atau petugas-petugas bandara yang ada di sana dan sampaikan bahwa kita mau check in. Sebutkan nama maskapai yang kita mau naiki. Misalnya,kalau Lion Air, tanyakan di mana counter tempat check in untuk pesawat Lion Air. Ingat, jangan salah counter.
Setelah sampai di counter check in, serahkan tiket berupa print out bukti pemesanan itu tadi,beserta KTP, ke petugas yang duduk di counter tempat check in itu. Check in di bandara dapat juga diartikan sebagai proses konfirmasi penumpang yang akan berangkat. Saat check in, petugas akan memproses tiket kita dan mencocokkannya dengan KTP. Setelah diproses, petugas akan mengembalikan tiket dan KTP kita serta memberikanboarding pass. Boarding pass berbentuk selembar kertas seukuran kurang lebih 8x19 cm. Di boarding pass tertera nama penumpang, From:, to:, Date/tanggal, Class, Seat (nomor bangku), Gate (ruang tunggu), Flight No (nomor penerbangan), boarding time (waktu take off), dsb.




 Setelah mendapatkan boarding pass, berarti proses check in sudah selesai. Setelah itu, kita harus segera berjalan menuju ruang tunggu. Ruang tunggu biasanya berada di arah sebelah kanan tempat check in (arah sebelah kiri counter check in). Di Bandara Sultan Taha Jambi, setelah kita check in di counter Lion Air, berjalanlah ke arah sebelah kananuntuk menuju ruang tunggu. Sekitar beberapa meter, dari counter, ada eskalator menuju lantai dua. Naiklah ke lantai dua menggunakan eskalator itu. Di lantai dua, sudah ada petugas yang bertugas mengcek boarding pass kita. Di Jambi, boarding pass diperiksa dengan cara di-scan oleh kita sendiri di alat scanner. Setelah berhasil discan, palang pintu akan terbuka secara otomatis. Kemudian kita bisa terus berjalan menuju ruang tunggu. Lihat kembali boarding pass kita: lihat baik-baik gate nomor berapa ruang tunggu kita. Gate harus sesuai dengan jurusan atau tujuan penerbangan kita seperti tertera di dalam boarding pass. Jangan salah gate.
Sesampai di ruang tunggu, duduklah di sana sampai ada pemberitahuan dari sumber suara untuk masuk ke dalam pesawat. Perlu juga diingat, jangan langsung buru-buru masuk menuju pesawat sebelum kita tahu persis bahwa itu adalah benar-benar pesawat yang kita booking. Untuk memastikan apakah pasawat yang akan segera take offini adalah pasawat yang akan kita tumpangi, tanya pada petugas bandara atau calon-calon penumpang di sana. Jika bukan pesawat dimaksud, jangan masuk dulu. Tunggulah pemberitahuan dari petugas. Setelah benar, masuklah segera.
Sewaktu pesawat mau berangkat, pemberitahuan akan terdengar dari sumber suara dengan menyebutkan tujuan dan nomor penerbangan, misalnya: penumpang tujuan Padang dengan nomor penerbangan JT 0233, dst. Setelah dipastikan pesawat dimaksud, bergegaslah menuju kabin.
Sebelum masuk ke dalam kabin, di depan pintu menuju ke arah pesawat, ada petugas yang akan meminta boarding pass kita. Dia akan merobek bagian boarding pass kita. Satu bagian ia ambil, satu bagian lagi untuk kita.  Setelah itu, kita bisa langsung masuk ke dalam pesawat. Di dalam pesawat, sudah berdiri pramugari dan pramugara dengan senyum ramah mempersilakan kita masuk. Masuklah dan carilah tempat duduk sesuai dengan yang tertera dalam boarding pass kita. Bisa juga kita tanya ke pramugari di mana tempat duduk dengan nomor dimaksud. Setelah ketemu, duduklah di sana. Letakkanlah barang bawaan kita di bawah atap pesawat di atas tempat duduk kita. Kalau tas kecil, bisa kita pangku sendiri di tempat duduk. Kalau berupa tas agak besar, letakkanlah di atas.

Tentang Bagasi

Jika kita membawa barang-barang yang banyak, seperti tas yang berukuran besar semisal travel bag, kardus, dsb, tentu sulit kita bawa masuk ke dalam kabin atau ruang pesawat. Oleh karena itu, barang-barang tersebut harus kita masukkan ke dalam bagasi. Barang yang dimasukkan ke dalam bagasi tidak dipungut biaya kalau masih di bawah 20 kg. Jika melebihi 20 kg, akan dikenai biaya tambahan. Bagimana cara memasukkan ke dalam bagasi? Caranya, sewaktu kita check in, sampaikan dengan petugas bahwa barang-barang akan kita masukkan ke dalam bagasi. Letakkanlah di atas timbangan yang berada di samping kanan meja (counter) check in. Setelah di timbang, petugas akan mencatat dan menempelkan stiker tanda ke barang bawaan kita dan satu stiker yang sama ditempelkan lagi di tiket kita. Tujuan ditempelkannya stiker tersebut adalah sebagai pedoman kita mencari barang kita ketika telah sampai di bandara tujuan. Di samping itu, biasanya di bandara tujuan, petugas akan mencocokkan lagi stiker di barang bawaan kita dengan stiker yang ada di tiket kita. Setelah cocok, kita baru bisa keluar bandara menuju halaman depan.
Jadi, setelah stiker ditempelkan di barang bawaan dan juga di tiket kita, barang yang tadinya kita letakkan di atas timbangan akan dibawa masuk. Timbangan tadi juga sekaligus sebagai rel berjalan yang akan membawa masuk barang kita untuk dimasukkan di dalam bagasi pesawat. Setelah barang dibawa masuk,  proses check in yang kita lakukan sebelumnya tadi juga sudah selesai, tanya kembali petugas apakah sudah selesai semuanya. Jika sudah—tiket sudah diproses, KTP sudah dikembalikan,boarding pass juga sudah diberikan oleh petugas kepada kita—berarti proses check in telah selesai. Selanjutnya, kita sudah bisa berjalan menuju ruang tunggu dengan membawaboarding pass.

Cara Mengambil Barang di Bandara Tujuan

Sesampai di bandara tujuan, untuk mengambil barang yang kita masukkan ke dalam bagasi tadi, maka kita harus berjalan menuju ke tempat pengambilan barang. Ikuti saja penumpang-penumpang lain menuju tempat pengambilan barang-barang. Jika kita dari Jambi, misalnya, maka carilah di bandara tujuan tempat pengambilan barang yang dari Jambi. Di atasnya biasanya tertera keterangan nama kota asal. Misalnya, dari Jambi, dari Batam, dsb. Jika kebingungan, tanyalah kepada petugas di sana di mana tempat pengambilan barang-barang yang dari Jambi.Setelah ketemu, carilah barang kita di situ. Perhatikanlah barang-barang yang berada di atas rel berjalan. Jika sudah ketemu, ambil dan angkatlah barang kita itu. Bawalah barang kita itu keluar bandara melalui pintu depan bandara. Jika dicek oleh petugas, lihatkanlah stiker tanda tadi. Jika sudah clear, keluarlah dari ruang bandara itu. Namun, jika kita tidak meletakkan barang-barang di bagasi, kita bisa langsung saja ke luar ruangan bandara. Setelah sampai di luar, di depan bandara, kita sudah bisa menelepon teman, keluarga, dsb, untuk minta dijemput.

CATATAN: 1. Tentang apa itu boarding pass, baca: https://jadipaham.com/edukasi/apa-yang-dimaksud-check-in-boarding-pass-dan-boarding-time-pada-penerbangan-komersial/

2. Baca juga: https://www.tiket2.com/blog/langkah-langkah-melakukan-check-di-bandara/

3. Lihat juga cara check in di youtube.com: https://www.youtube.com/watch?v=U4s5Zpmo8ew






[1] Baca: Inilah Alternatif Cara Pembelian Tiket Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta (di: http://megapolitan.kompas.com/read/2015/03/01/10561371/Inilah.Alternatif.Cara.Pembelian.Tiket.Pesawat.di.Bandara.Soekarno-Hatta)
[2] Di bandara besar seperti Soekarno-Hatta, hendaklah kita pastikan di mana terminal pesawat yang kita booking. Misalnya, kalau kita naik Lion Air, pastikan kita menuju terminal di mana maskapai Lion Air berada. Di Bandara Soekarno-Hatta ada istilah Terminal 1 (1 A, 1 B), ada lagi Terminal 2D. Lebih jelas, lihat di keterangan di internet.
[3] Baca: Mulai 27 Agustus, Lion Air Pindah ke Terminal 1 Bandara Soetta (bisnis.liputan6.com)


0 komentar:

Posting Komentar