Usia Singkat IKN

Oleh: Luthfi Assyaukaniee

Begitu diangkat sebagai khalifah, Ali bin Abi Thalib memutuskan akan memindahkan ibu kota negara Islam ke Kufah, sebuah kota di Irak. Jarak antara Madinah ke Kufah sekitar 500an km dan memakan waktu 10 hari perjalanan dengan unta. Sebagian besar sahabat Nabi protes. Apa-apaan IKN harus dipindahkan dari Madinah. Bid'ah! 

Tapi, Ali bersikeras bahwa perpindahan ibu kota penting dan darurat. Madinah sudah tak lagi mampu menampung perkembangan populasi dan dinamika politik. Kota ini terlalu kecil dan kurang layak sebagai ibu kota pemerintahan baru yang semakin besar. Pada era Ali, kekuasaan Islam sudah melampaui sebagian wilayah yang sebelumnya dikuasai Romawi dan Persia.

Yang tak setuju pemindahan IKN bukan hanya para politisi Quraysh dan Anshar di Madinah, tapi juga gubernur Irak dan Syam yang dipegang oleh Muawiyah bin Abi Sufyan. Kufah adalah bagian dari kekuasaan Muawiyah. Dia tak ingin Ali mengambil wilayah yang berada dalam kontrolnya itu. Karena Muawiyah tak mau mengalah, Ali memeranginya. Begitulah, di Siffin, sebuah desa antara Damaskus dan Kufah, perang tak terhindari. Ratusan sahabat Nabi terbunuh, baik dari pihak Ali maupun Muawiyah.

Perang itu hampir dimenangkan Ali. Tapi, Muawiyah mengajak berunding. Secara licik, dia menipu delegasi Ali bahwa dialah yang akan meneruskan kekuasaan. Karena tak ingin melanjutkan perang, Ali mengalah. Dia balik ke Kufah dan memerintah di sana hingga terbunuh pada 661. Sementara Muawiyah membangun kerajaan di Damaskus, eks kota Romawi terbesar kedua setelah Konstantinopel. Dengan meninggalnya Ali, status Kufah sebagai IKN dihapus dan dipindahkan ke Damaskus.

Usia IKN yang tak disetujui banyak orang itu sangat singkat: hanya 4 tahun.

Sumber: Facebook Luthfi Assyaukaniee