alt/text gambar

Selasa, 11 Februari 2025

Topik Pilihan:

Kebijaksanaan Novel menurut Milan Kundera


Kutipan Milan Kundera ini membandingkan dua cara berpikir: kebodohan yang merasa memiliki semua jawaban versus kebijaksanaan yang terus mempertanyakan segala sesuatu.

Bagian pertama, “Kebodohan orang berasal dari memiliki jawaban untuk segalanya,” menunjukkan bahwa orang yang merasa sudah tahu segalanya cenderung tertutup dari pemahaman baru. Mereka tidak lagi mempertanyakan, merenung, atau mencari perspektif lain, sehingga pemikirannya menjadi stagnan dan dangkal.

Sebaliknya, “Kebijaksanaan novel berasal dari memiliki pertanyaan untuk segalanya,” menekankan bahwa kebijaksanaan tidak datang dari kepastian, tetapi dari keinginan untuk terus menggali makna, bertanya, dan memahami kompleksitas kehidupan. Dalam sastra—terutama dalam novel-novel besar—pertanyaan lebih penting daripada jawaban. Novel yang baik tidak memberi kepastian, melainkan membuka ruang refleksi dan pemahaman yang lebih dalam bagi pembacanya.

Pesan ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan: alih-alih merasa sudah tahu segalanya, lebih baik terus bertanya, belajar, dan membuka diri terhadap berbagai kemungkinan.

0 komentar:

Posting Komentar