Gelar akademik memang bisa menjadi pintu, tetapi ia bukanlah jaminan kualitas seseorang. Pendidikan adalah perjalanan panjang untuk memahami diri, orang lain, dan dunia—membuka cakrawala berpikir yang membuat kita mampu hidup lebih arif.
Dalam realitas hari ini, banyak orang terjebak dalam obsesi pada simbol akademis: nilai, ijazah, atau jabatan. Ironisnya, tidak sedikit yang akhirnya berhenti belajar setelah gelar diperoleh, seakan proses pencarian pengetahuan telah usai. Padahal, justru di luar bangku sekolah atau universitas, tantangan kehidupan nyata menuntut kebijaksanaan yang tidak selalu bisa dipelajari dari buku teks. Tagore mengingatkan bahwa pendidikan adalah alat untuk memperkaya hidup, bukan sekadar dekorasi diri.
Pendidikan harus dipahami sebagai proses pembebasan: membebaskan kita dari kebodohan, dari cara pandang yang sempit, bahkan dari belenggu ego. Ia melatih kita untuk berpikir kritis, berempati, dan mampu mengambil keputusan dengan bijak. Gelar mungkin berhenti pada selembar kertas, tetapi pemahaman hidup akan terus berkembang sepanjang usia. Itulah yang membuat pendidikan selalu relevan, bahkan melampaui ruang kelas dan waktu.
0 komentar:
Posting Komentar