alt/text gambar

Sabtu, 19 April 2025

Topik Pilihan:

Filsafat Ketidakteraturan Rasionalitas Manusia


Rasionalitas sering dianggap sebagai ciri khas manusia yang membedakan kita dari makhluk lainnya. Namun, dalam kenyataannya, kita tidak sepenuhnya rasional. Meskipun kita sering mengandalkan logika dan akal sehat dalam pengambilan keputusan, banyak faktor yang mempengaruhi pilihan kita yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan rasio. Emosi, kebiasaan, dan budaya sering kali memengaruhi cara kita berpikir dan bertindak. Kita cenderung mengikuti naluri atau bias tertentu yang tidak selalu didasarkan pada pertimbangan rasional.


Ketidakteraturan ini dapat dilihat dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam memilih keputusan finansial, kita sering membuat pilihan berdasarkan perasaan aman atau takut, bukan berdasarkan perhitungan matematis yang rasional. Terkadang, meskipun kita tahu suatu tindakan mungkin buruk bagi kita, kita tetap melakukannya karena dorongan emosi atau kebiasaan. Ini menunjukkan bahwa banyak keputusan kita dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lebih kompleks daripada sekadar logika.


Lebih jauh lagi, sejarah manusia membuktikan bahwa keputusan yang diambil oleh individu maupun kelompok sering kali tidak rasional. Dalam politik, ekonomi, atau bahkan dalam keputusan pribadi, banyak pilihan yang didorong oleh ego, identitas, atau bahkan mitos-mitos yang tidak selalu didasarkan pada kenyataan objektif. Fenomena ini menantang pandangan klasik bahwa manusia adalah makhluk rasional yang mampu membuat keputusan berdasarkan alasan dan bukti.


Filsuf seperti Daniel Kahneman, pemenang Nobel Ekonomi, menawarkan pandangan yang sejalan dengan hal ini. Dalam bukunya Thinking, Fast and Slow, Kahneman menjelaskan bahwa manusia sering kali membuat keputusan dengan dua sistem berpikir: sistem cepat yang berbasis intuisi dan emosi, serta sistem lambat yang berbasis logika dan analisis. Dengan demikian, ketidakteraturan rasionalitas manusia bukanlah sekadar kegagalan, melainkan bagian integral dari bagaimana kita berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajarkan kita untuk menyadari keterbatasan rasionalitas kita dan mempertimbangkan dengan bijak pengaruh dari faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi keputusan kita.

Sumber: https://www.facebook.com/share/p/197HzazkLM/

0 komentar:

Posting Komentar