1. Teori Psikologi Ketakutan (Fear Appeal Theory)
– Digunakan dalam komunikasi untuk menimbulkan rasa takut dengan tujuan mengendalikan perilaku.
– Misalnya propaganda, isu ancaman besar, atau gambaran risiko yang dilebih-lebihkan untuk membuat kelompok kuat merasa rentan.
2. Teori Konflik Sosial (Conflict Theory – Karl Marx & lainnya)
– Menjelaskan bahwa kelompok kuat bisa dibuat takut bila mereka melihat kemungkinan kehilangan kekuasaan atau sumber daya akibat perlawanan dari kelompok lain.
3. Asymmetric Warfare / Guerrilla Tactics (teori militer)
– Kelompok lemah bisa menimbulkan rasa takut pada kelompok yang lebih kuat dengan cara tak terduga, serangan kecil, atau menciptakan kesan ancaman yang tidak bisa ditebak.
4. Teori Ancaman Nyata dan Imajinasi (Realistic & Symbolic Threat Theory)
– Kelompok kuat bisa jadi takut bukan hanya pada ancaman nyata (misalnya kehilangan harta, keamanan), tapi juga ancaman simbolis (identitas, ideologi, status sosial).
5. Teori Spiral Keheningan (Spiral of Silence – Elisabeth Noelle-Neumann)
– Kadang kelompok kuat takut bersuara atau bertindak karena khawatir akan isolasi sosial atau kehilangan legitimasi bila opini mayoritas berbalik.
6. Psikologi Massa (Gustave Le Bon)
– Menjelaskan bagaimana kerumunan bisa memengaruhi rasa takut secara kolektif. Bahkan kelompok yang kuat bisa panik jika rasa takut menyebar cepat.
𝗝𝗮𝗱𝗶, "𝗺𝗲𝗺𝗯𝘂𝗮𝘁 𝘁𝗮𝗸𝘂𝘁" 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝘀𝗲𝗹𝗮𝗹𝘂 𝗱𝗲𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗸𝗲𝗸𝘂𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗳𝗶𝘀𝗶𝗸—𝗯𝗶𝘀𝗮 𝗹𝗲𝘄𝗮𝘁 𝗽𝗿𝗼𝗽𝗮𝗴𝗮𝗻𝗱𝗮, 𝗶𝗻𝗳𝗼𝗿𝗺𝗮𝘀𝗶, 𝘀𝘁𝗿𝗮𝘁𝗲𝗴𝗶 𝘀𝗶𝗺𝗯𝗼𝗹𝗶𝘀, 𝗮𝘁𝗮𝘂 𝗮𝗻𝗰𝗮𝗺𝗮𝗻 𝗽𝘀𝗶𝗸𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶𝘀.
Sumber: https://www.facebook.com/share/p/19kf9Ry2UH/
0 komentar:
Posting Komentar