alt/text gambar

Minggu, 12 Oktober 2025

Topik Pilihan:

CARTAGENA

Kolom Kompas


Oleh: Mahbub Djunaidi


Literatur tahun 1940-an menyebut Bogota merupakan kota pegunungan yang toko bukunya lebih banyak dari restoran. Para pejabat pemerintah suka membacakan puisi untuk sesamanya, suka bicara tentang teori kuantum dan bicara tentang filsafat Betrand Russel. 

Juga dapat dibaca: orang ramai berbincang tentang pengaruh Arthur Rimbaud dan Andre Gide serta karya-karya Waldo Frank. Pokoknya perbincangan menyangkut karya-karya sastra yang populer pada saat itu. Dalam satu pesta makan tak ada orang bicara tentang kolone kelima dan tentang soal terusan Panama. Orang cuma mendengar tentang Marcel Proust. Di Bogota merupakan tempat satu-satunya di dunia di mana orang memakai dasi kupu pada makan malan yang dihadiri oleh pria tanpa wanita. 

Seorang pria di lapangan terbang Cali bertanya dengan nada terburu-buru, “Di mana Anda dilahirkan? Kota mana yang jadi kegemaran Anda? Pernahkan Anda ke Rusia? Bagaimana pendapatmu tentang Dostoevsky? 

Literatur yang sama juga menyebutkan: di seluruh negeri orang senantiasa membawa payung dan membunyikan klakson mobil ketika mau jalan lempeng, dua kali ketika mau belok kiri dan tiga kali kalau mau belok kanan. 

                                                 ***     

Kolombia merupakan satu-satunya negeri di Amerika Latin yang menyentuh Laut Carribia dan Samudera Pasifik. Kendati Christopher Columbus pertama menginjakkan kaki di Haiti tanggal 6 Desember 1492 kemudian Dominika dan mendirikan benteng La Vavidad, namun sejarah mencatat bahwa Spanyol selama 300 tahun menginjakkan kaki di Kolombia. 

Hanya lewat penyerangan Simon Bolivar dia bisa membebaskan diri tahun 1919 dan mendirikan Republik Kolombia Raya mengikut sertakan Venezuela dan Ekuador. Sesudah keduanya menarik diri, kemudian Panama menyatakan diri menjadi republik tersendiri. 

Separuh dari penduduk Kolombia adalah Mestizo atau peranakan Spanyol dan Indian dan sekitar 20 persen orang kulit putih yang tidak bercampur, selebihnya adalah Zanbo, blasteran Indian dengan orang kulit hitam. Sedangkan orang Indian berasal dari suku Chibcha dan Montilones. 

Tak kurang dari 8,5 juta tenaga kerja di negeri itu dan 35 persennya kerja di pertanian sedangkan 42 persennya di sektor pertambangan. 

Seorang tidak boleh jadi presiden dua kali berturut-turut, sedangkan “undang-undang pemeliharaan bahasa” menggariskan agar bahasa-bahasa bukan Spanyol tidak diperkenankan dalam risalah-risalah resmi. Ada memang dialek dari Indian terdapat di daerah, tapi tidak di kota besar. 

                                                ***     

Dengan ketinggian mencapai 5.775 meter dicapai oleh Pico Cristobar Colon dan penduduk sebanyak 4.208.000 di ibu kota Bogota, sedangkan Cartagena, Marzoles, Montaria, Pastro dan Cucuta berpenduduk tak lebih dari 530.000 dan berada di tepi Laut Karibia. 

Catatan sensus tahun 1985, menunjukkan Kolombia berpenduduk 26.525.670 yang 95 persennya beragama Katolik, dengan penduduk berbahasa Spanyol paling murni di seluruh Amerika Latin. 

Mahbub Djunaidi 

Sumber: Kompas, 8 Oktober 1995

(Kompas, 12 Oktober 1995, Rubrik “Asal Usul”)

0 komentar:

Posting Komentar