"Ada dua cara bagi kita untuk bisa mencintai kemanusiaan dan kebebasan: cara pertama adalah memilih jalan intelektual dan akademis. Cara yang kedua adalah menjadi aktivis."
"Education is politics; pendidikan itu politik." (Paulo Freire)
"Karena manusia mencintai dunia, ucapan-ucapan kematian salah semua. Mestinya, dari Tuhan kembali ke Tuhan. Tidak ada turut berdukacita. Setiap yang turut berdukacita pada kematian mengandaikan bahwa dunia ini adalah segala-galanya. Maka meninggalkan dunia adalah kesedihan: ketika hidup harus menjangkau seluruh dunia, harus rakus. Mereka lupa bahwa hidup adalah mimpi dan kita menjalaninya dalam keadaan tidur. Saat dicabut nyawanya itulah saat kita bangun tidur menghadapi kenyataan yang sebenarnya." (Sudjewo Tedjo)
"Tulang punggungnya terlalu keras untuk membungkuk di hadapan siapa pun." (Bung Hatta tentang Tan Malaka)
Berbuat tidak adil lebih memalukan dari pada menderita ketidakadilan. (Plato)
"Tahukah kamu dusta terbesar dalam hidup. Yaitu saat dirimu sepenuhnya dikendalikan oleh nasib. Dan kamu tak lagi mengerti apa yang kamu inginkan dari hidupmu". --Paulo Coelho
“Jika kamu tidak bisa menjelaskan secara sederhana, berarti kamu belum mengerti sepenuhnya” –Albert Einstein
“Aku tamat dari sekolah dan pesantren penuh duka. Di situ tak kutemukan kehidupan, tidak pula cinta, tak kutemukan hikmah, dan tidak pula kebijaksanaan. Guru-guru sekolah adalah orang yang tak punya nurani, mati rasa, mati selera. Dan kyai-kyai adalah orang yang tak punya hikmah, lemah cita dan miskin pengalaman”. Muhammad Iqbal.
“Nenek ingin aku memperoleh pendidikan, karenanya ia melarangku sekolah” (Margaret Mead)
......Apaguna kita memiliki sekian ratus alumni sekolah yang cerdas, tetapi masa rakyat di biarkan bodoh? Segeralah kaum sekolah itu pasti akan menjadi penjajah rakyat dengan modal kepintaran mereka (Y.B. Mangunwijaya).
Berpikir itu adalah pekerjaan yang paling berat di antara segala macam pekerjaan. Itulah sebabnya sedikit sekali orang yang senang melakukannya.
(Henry Ford)
"Pemimpin yang amanah boleh dilihat dari keprihatinannya dalam berjanji
Walaupun hanya sedikit janjinya
Tetapi dia senantiasa berusaha untuk menepatinya." ~ Recep Tayyip Erdogan
"Kapan sebuah revolusi itu legal? Kalau revolusi itu berhasil!" (Johan August Strindberg, Pengarang Swedia)
"Tak sempurnalah seseorang membalas jasa gurunya, bilamana ia terus-menerus bertahan sebagai muridnya saja." (Nietzsche)
Sebenarnya, seperti dikatakan oleh pakar pendidikan Inggris, Sir Ken Robinson, imajinasi adalah dasar dari kreativitas.
"Cara manusia menghasilkan keperluan hidupnya menentukan jalannya penghidupan sosial, politik dan jalannya pikiran.” (Bung Hatta)
"Apakah ekonomi itu? Ilmu pengetahuan yang diciptakan oleh kelas atas guna mendapatkan buah-buah pekerjaan kelas bawah." - - Johan August Strindberg (Pengarang Swedia)
Kata Alexis de Tocqueville, a man cannot gradually enlarge his mind as he does his house. Memperbesar dan memperluas rumah secara bertahap itu lebih mudah dilakukan daripada memperluas pemikiran dan wawasan seseorang.
"Uang hanyalah alat tukar. Uang tidak boleh menghasilkan uang/bunga". (Aristoteles).
"Orang bilang ada kekuatan-kekuatan dahsyat yang tak terduga, yang bisa timbul pada samudra, pada gunung berapi, dan pada pribadi yang tahu benar akan tujuan hidupnya". (Pramoedya Ananta Toer, Rumah Kaca)
"Dalam filsafat dan ilmu pengetahuan secara umum tak ada pemikir atau pemikiran yang tak boleh dikaji. Patokan filsafat dan ilmu-ilmu ialah benar atau salah, bukan dilarang atau diizinkan atas alasan-alasan yang eksternal terhadap persoalan benar/salah." (Martin Suryajaya, dalam https://indoprogress.com/2012/08/wawancara/)
"Hanya norma-norma yang telah disetujui oleh pihak-pihak yang nantinya terkena dampak dari norma tersebut dalam suatu praktik diskursus yang rasionallah yang dapat dianggap sebagai norma yang sah." (Jurgen Habermas)
"Idealisme adalah kemenangan terakhir yang dimiliki oleh pemuda." --Tan Malaka
“Kita selalu ingin memilih calon yg terbaik menjadi pemimpin kita, namun sayangnya dia tidak pernah menjadi kandidat” Kin Hubbard, Penulis Amerika Serikat
Pemimpin yang pernah menderita,pasti mengerti penderitaan rakyatnya (BUYA HAMKA)
"Orang yang berilmu & beradab, tidak akan tinggal diam di kampung halaman, tinggalkan negerimu & berhijrahlah ke negeri orang." - - imam syafii
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu. - - Kahlil Gibran
"Manusia yang paling bahagia adalah dia yang berani lepas dari dunia, tapi tanpa membenci dunia. Teguklah dengan nikmat anggur dunia, tapi sekaligus jangan kauikatkan dirimu pada dunia, kehormatan, dan hartanya, sampai kau dibelenggunya".
(Yuan Ming, Penyair Tao)
"Banyak yg mencoba memecahkan masalah Indonesia secara gradual dan incremental. Tetapi krn banyak masalah sudah ribet & pabalieut, cara gradual sering menimbulkan komplikasi & eskalasi masalah. Perlu terobosan & out of the box." (Dr. Rizal Ramli)
Pemimpin tidak lahir begitu saja. Kepemimpinan dipelajari dan dikembangkan. Proses itu dimulai sejak awal hidup kita dengan diri kita sendiri sebagai Individu. “ – Valerie Sokoloski
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)
"Kalau memang saudara-saudara merasa tidak perlu ikut politik, biar tidak usah berpolitik. Tetapi saudara-saudara jangan buta politik. Kalau saudara-saudara buta politik, maka saudara akan dimakan oleh politik". Muhammad Natsir (1990).
Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya pengharapan supaya mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui orang yang berharap pada selain-Nya, Allah menghalangi dari perkara tersebut semata agar ia kembali berharap kepada Allah SWT (Imam Syafi'i)
Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai. (Pramoedya Ananta Toer)
Kalau kebebasan untuk berbicara dan berpendapat telah dicabut dari diri kita, maka kita itu bagaikan domba-domba yang lagi digiring ke tempat pemotongan hewan. (George Washington).
Barang siapa bisa memisahkan gula dari manisnya, maka bisalah dia memisahkan Islam dari politik. (Prof. Zainal Abidin Ahmad, tokoh Masyumi)
"Demokrasi menjadi alat kaum tiran yang kaya, pintar dan kuat, untuk memobilisasi massa yang miskin, bodoh, dan lemah." (PLATO)
"Orang yang punya disiplin membaca sebenarnya bisa melangkah lebih jauh daripada orang yang hanya mengandalkan bangku sekolah."
(Bondan Winarno)
"Menulis adalah panggilan hidup saya. Panggilan untuk mempersembahkan segala sesuatu yang baik kepada nation saya. Jadi, bukan untuk mengejar populeritet atau kekayaan. Bahwa nation memberi penghidupan pada saya atas karya yang saya persembahkan, ya saya berterima kasih banyak. Tapi, tanpa itu pun, saya akan tetap menulis sepanjang saya masih bisa melakukannya. (Pramoedya Ananta Toer)
"Ada kejahatan yang lebih kejam daripada membakar buku. Salah satunya adalah tidak membacanya." (Joseph Bordsky)
Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.(Ali bin Abi Thalib)
Siapa berhasil mengalahkan ketakutannya akan menjadi orang yang benar benar bebas. (Aristoteles 384 SM-322 SM)
Dunia itu seluas langkah kaki. Jelajahilah dan jangan pernah takut melangkah. Hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya (Soe Hoek Gie)
Integritas profesional dikompromikan oleh sejumlah faktor. Pemilik surat kabar dan majalah memiliki hak veto terhadap keputusan para editor. Para editor seringkali mengesampingkan pendapat dari para reporter. Surat kabar umumnya mengikuti garis politik tertentu dan mempromosikan ideologi politik tertentu--jadi mereka bisa mengubah atau mengabaikan cerita-cerita yang bisa merusak posisi politik mereka. (Ziauddin Sardar, Membongkar Kuasa Media, h.54)
Asumsi dasar dari model hegemonik adalah bahwa kelas berkuasa mendapatkan kekuasaannya dengan menggunakan gagasan-gagasan dan pengaruh kultural dan bukan dengan menggunakan kekuatan. Hegemoni adalah kemampuan kelas berkuasa untuk memerintah dengan persetujuan, meningkatkan konsensus bagi sentimen yang berkuasa melalui kehidupan kultural sehari-hari, termasuk representasi dunia oleh media (Ziauddin Sardar, Membongkar Kuasa Media, h. 74).
"Awalnya, teori-teori Marxis yang 'lebih keras' menekankan bahwa kelompok-kelompok yang memiliki kekuatan mendistorsi realitas sosial dan berpendapat bahwa media hanya sekedar corong bagi kelas berkuasa." (Ziauddin Sardar, Membongkar Kuasa Media, h. 74).
Aliran Frankfurt mengatakan bahwa kontrol kaum kapitalis terhadap media massa adalah salah satu alasan mengapa kapitalisme bertahan pada masa setelah perang. Herbert Marcus berpendapat bahwa media membantu untuk "mengindoktrinasi dan memanipulasi" dan mendorong kesadaran palsu yang kebal terhadap kepalsuannya". Pada tahun 1970-an, G. Murdock dan P. Golding berpendapat bahwa ekonomi dan konsentrasi kepemilikan kaum kapitalis terhadap media menentukan peran yang dimainkan media dalam masyarakat (Ziauddin Sardar, Membongkar Kuasa Media, h. 74).
“Orang-orang yang memberikan vote (suara) tidak menentukan hasil dari pemilu. Namun orang-orang yg menghitung vote itulah yg menentukan hasil dari pemilu” Joseph Stalin, pemimpin Uni Soviet.
"Tidak ada kedamaian tanpa keadilan, tidak ada keadilan tanpa kebenaran, dan tidak ada kebenaran tanpa ada yang memperjuangkan dan meneriakkan kebenaran itu."
Andai saja kau baca literatur keilmuan selama seratus tahun dan kau kumpulkan sebanyak seribu buku, hal itu tak akan mampu menyiapkan dirimu menggapai kasih dan rahmat Allah kecuali hanya dengan cara mengamalkan ilmu yang kautahu." (Imam Ghazali)
"Saya membesarkan putra putri dan tiap mahasiswa Saya dengan derajat kebebasan berpikir yang tinggi. Karena dengan imajinasi, mereka bisa memandang Dunia jauh melebihi panca indera mereka, di mana ini akan melahirkan kreatifitas dan inovasi. Pangkal kemajuan sebuah Bangsa." Connie Rahakundini
"Tugas pemerintah di suatu negara itu adalah melindungi warga negaranya, bukan mengaturnya." (Ronald Reagan)
"Organisasilah yang melahirkan dominasi si terpilih atas para pemilihnya, antara si mandataris dengan si pemberi mandat, dan antara si penerima kekuasaan dengan si pemberi. Siapa saja yang berbicara tentang organisasi, maka sebenarnya ia berbicara tentang oligarki." --Robert Michels tentang hukum besi yang berlaku dalam organisasi. Dikutip dari Jimly Asshiddiqie, Kemerdekaan Berserikat, Pembubaran Partai Politik, dan Mahkamah Konstitusi, h. 63)
TIGA DOKUMEN YANG IDEALNYA ADA DALAM ORGANISASI MODERN:
1. Anggaran Dasar (constitution)
2. ART (code of conduct)
3. Kode Etik (code of ethics) (lihat Jimly Asshiddiqie, Kemerdekaan Berserikat, Pembubaran Partai Politik, dan Mahkamah Konstitusi, h. 64)
"Melalui fungsi kritisnya, filsafat hukum membantu memberi visi pada norma hukum. Tanpa sikap kritis, hukum dapat berubah menjadi monster efektif di tangan kekuasaan untuk kepentingan penguasa. Tanpa sikap kritis untuk mendorong hukum ke arah lebih berwajah manusiawi, manusia akan diperbudak oleh hukum ciptaannya sendiri." (Andrea Ata Ujan, Filsafat Hukum: Membangun Hukum, Membela Keadilan, Yogyakarta, Kanisius, 2009, h. 33-34)
0 komentar:
Posting Komentar