Selama ini banyak orang keliru mengartikan etika politik. Banyak yang beranggapan etika politik itu adalah sopan santun dalam berpolitik. Anggapan itu tidak tepat. Sopan santun itu lebih tepatnya disebut etiket, bukan etika.
Jadi, apa sebenarnya etika politik itu? Dalam bukunya, Etika Politik: Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, profesor filsafat Franz Magnis-Suseno menjelaskan bahwa, etika politik ialah mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban manusia sebagai manusia--bukan hanya sebagai warga negara--terhadap negara, hukum yang berlaku, dan lain sebagainya. Karena antara kebaikan manusia sebagai manusia dan kebaikan manusia sebagai warga negara, itu tidaklah sama.
Prinsip dasar etika politik: apabila negara itu buruk, maka orang yang baik sebagai warga negara, yang dalam segala-galanya hidup sesuai dengan aturan negara yang buruk itu, ia adalah buruk, bahkan jahat sebagai manusia. Dan sebaliknya, dalam negara yang buruk, manusia yang baik sebagai manusia, seseorang yang betul-betul bertanggung jawab, akan buruk sebagai warga negara, karena tidak dapat hidup sesuai dengan aturan buruk negara itu. Demikian, sekedar pencerahan singkat. (Lebih jelas, lihat Franz Magnis-Suseno, Etika Politik: Prinsip-prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1987, h. 14-15)
0 komentar:
Posting Komentar