alt/text gambar

Jumat, 22 Agustus 2025

Topik Pilihan: ,

Bupati Pati

 

Politik, menurut filsuf Jerman Jurgen Habermas, bertolak dari Teori Tindak komunikatif-nya, bukan memfokuskan diri pada perebutan kekuasaan melainkan berkomunikasi dan berwawancara secara rasional. Betolak dari teori diskurusnya, Habermas menegaskan bahwa sebuah kekuasaan tidak hanya dilegitimasi, tapi juga harus dirasionalisasi.

Dalam konteks masyarakat plural dewasa ini, sebuah kebijakan, hukum, sebelum diberlakukan harus dilemparkan kepada publik untuk dimurnikan dalam sebuah diskursus yang bebas dari kebohongan dan manipulasi, yang bebas dan kritis.

Pandangan Habermas semakin menguatkan pendekatan demokrasi deliberatif yang cocok dengan konteks masyarakat yang majemuk. Pendekatan demokrasi deliberatif menganggapbdemokrasi sebagai deliberasi (deliberato= menimbang) atau musyawarah bersama tentang persoalan-persoalan yang berkaitan langsung dengan hidup dan tindakan bersama.

Artinya, sebuah keputusan, seperti menaikkan pajak misalnya, harusnya merupakan keputusan bersama yang melibatkan semua orang yang akan terkena dampak dari keputusan tersebut. 

Partisipasi politik diartikan sebagai keikutsertaan warga negara dalam proses politik. Masyarakat terlibat aktif dalam kehidupan negara bukan hanya sebatas terlibat dalam pemilu atau pilkada, tapi dalam pembuatan hukum dan kebijakan politis yang dicapai dengan membangun diskursus. Inilah yang diusahakan oleh Jurgen Habermas dalam pandangannya tentang politik.


0 komentar:

Posting Komentar