Leo tolstoy, dalam salah satu maha karyanya, Ana Karenina, seolah menggugat apa arti kehidupan ini sebenarnya. Anna Karenina, setelah tak tahan dengan problem hidupnya, akhirnya memilih melemparkan tubuh moleknya ke atas rel kereta api. ia mati bunuh diri.
Setelah kematian Anna, Tolstoy terus bertanya tentang arti hidup lewat tokoh rekaannya yang lain, Levin : Apakah ada kepastian dalam hidup ini ? kebaikan pun belum tentu dibalas dengan kebaikan. Tak selalu ada penyelesaian memuaskan dalam persoalan hidup ini. Bahkan penderitaan juga tak kuasa menguak jawaban.
Kehidupan ini, bagi Tolstoy adalah perubahan dan perjuangan terus menerus. Menuju kepada sesuatu yang tidak kita ketahui". Dan kadang akal manusia, tak kuasa menahan beban seperti ini. Dan akhirnya memilih apa yang dilakukan oleh Anna Karenina. Bunuh Diri.
Albert Camus, misalnya, dia bertanya tanya, kenapa tak banyak orang yang memilih jalan Anna saja, untuk mengakhiri hidup yang menyedihkan ini dengan bunuh diri.
Otot akal kita, jika tidak dilatih, maka akan melapuk kekuatannya. Kita tak lagi mampu mengabstraksi ketika himpitan tuntutan materi semakin menjadi jadi setiap hari. Jika tak kita latih, maka otot otot akal kita akan mati. Dan kita akan mengikuti Anna Karenina, memilih bunuh diri. Tapi dalam bentuk yang berbeda. Kita memilih bunuh diri psikologis. Ketika kita tak lagi mau memilih apa yang kita kehendaki, ketika segala hal kita serahkan kepada kekuasaan struktur sosial keagamaan dan budaya yang ada. Dan kita menjadi kehilangan kemampuan memilih kita. Bukankah hidup tanpa kuasa memilih serupa dengan bunuh diri ?
Bagaimanapun, Anna Karenina merupakan gambaran dari cara pandang penulisnya. Yang dipengaruhi oleh corak berpikir filsafat di zamannya. Nampaknya, Tolstoy ingin berkata kepada pembacanya, terimalah saja hidup ini apa adanya, jika akalmu suatu saat menemui jalan buntu, tak mampu menemu jawab. Mengutip Victor Frankl, bukan hidup yang memberikan jawaban kepada kita, tapi kitalah yang harus memberikan jawaban kepadan kehidupan. (Rahman Omen)
0 komentar:
Posting Komentar