alt/text gambar

Jumat, 03 Januari 2025

Topik Pilihan:

Pram tentang Menulis

 Wawancara Pram :


Proses Kreatif.


Pers : tentang proses kreatif. sebenarnya bagaimana karya-karya bung lahir selama ini.?


Pram: waktu masih muda, persoalan kreatif nggak jadi persoalan bagi saya. kalau saya mau nulis ya nulis aja sampai selesai. itu persolan bawah sadar. itu disimpan di dalam bawah sadar. soalnya; apa kita sering membuka dan menutup bawah sadar. kalau sering membuka, akan kita terheran-heran bahwa kita kaya sekali. itu gudang. soalnya; sering buka nggak.? kan sudah sering saya katakan pelaut-pelaut yang keliling dunia berapa kali sampai di kampungnya ya tetap orang itu aja; nggak ada kemajuan apa-apa. karena nggak pernah menilai pengalaman-pengalamannya sendiri.


penggalian pengalaman sendiri. itu arsip. namanya menggali bawah sadar. jadi semua yang dialami langsung dari panca indera itu sadar nggak sadar masuk ke bawah sadar. untuk menggali dari bawah sadar, itu klep otak dibiasakan dibuka ditutup kalau nggak, akan jadi karatan. setiap orang itu mempunyai pengalaman luar biasa banyaknya, tersimpan di bawah sadar. jadi gali aja.


Pers: membuka menutup klep itu bagaimana caranya.?


Pram: ada latihannya. ya buka tutup.! dengan mengingat. terutama kalau mau tidur diingat apa yang dilakukan tadi siang, kesalahan apa dan berjanji nggak mau diulangi lagi. begitu sampai tidur. biasanya kalau saya sambil latihan pernapasan. dan senyum... senyum itu mengendorkan ketenangan otak. dan pengaruhnya juga mengendurkan ketegangan otot. senyum itu punya fungsi dalam kehidupan, jangan dianggap remeh itu, he... he...


Pers: selama ini bagaimana bung memutuskan akan menulis kisah ini atau itu. pilihannya kan bisa banyak mengingat pengalaman bung yang kaya. biasanya ada prosesnya nggak.?


Pram: nggak ada prosesnya. materi cukup banyak pada setiap orang. dipersiapkan dulu dengan sadar. menulis itu memang kerja intelek. jadi mesti ada perencanaan. ada bahan, ada yang hendak dicapai.


Pers: plotnya direncanakan dulu atau dibiarkan mengalir begitu saja.?


Pram: kemauan kita apa.? materinya sudah tersedia di bawah sadar. kemauan kita apa.? itu merupakan tetesan kimia pada materi yang sudah ada. ia berkembang sendiri dengan kimia ini, kimia baru. saya tinggal ngikuti aja gimana perkembangan kimia dari materi dan kemauan kita. sederhana sekali: kita tinggal nyatet aja gimana terjadinya proses itu. apa aja bisa itu: kritik, romantik, romansa... bisa aja sesuai dengan materi yang ada di bawah sadar dan kemauan kita apa. kemauan kita sebatas kimia itu. jadi menulis itu merupakan proses biokimia. sederhana sekali. nggak ada teori apa-apa. silahkan.


Pers: riset bahanya sendiri bagaimana.?


Pram: ya, banyak membaca. tanpa saya sadari.


Pers: katakanlah pengalaman memadai dan hasil riset bahan mendukung. kalau tanpa bakat menulis bagaimana—akankah lahir karya yang kuat.?


Pram: bakat itu mitos aja. yang benar adalah kemauan. dan kalau menulis itu sendiri. memutuskan sendirian, berjalan sendirian di rimba belantara, nggak ada petunjuk. sang penulis yang memutuskan sendiri, juga konsekuensinya. jadi itu soal keberanian. spirit.! silahkan mulai menulis.! jangan "saya mau nulis". tapi saya nulis.! kalau orang bilang "saya mau nulis", ah, nggak usah dengarin.!


**[di atas merupakan hasil wawancara Pramoedya Ananta Toer, seorang pengarang terkemuka dan termasyhur di bangsa ini, Nusantara. hasil wawancara tersebut bisa teman-teman melihatnya di dalam buku yang berjudul, Pram Melawan, halaman 3-4.


di sini, dalam buku setebal lapisan dua tangan itu, kami akan kembali menulis tentang hasil wawancaranya, akan datang].


Puisi lentera merah. 

#pram #prammelawan

#puisi #lentera #merah

#pemulung #cerita #jalanan


Sumber: https://www.facebook.com/share/p/186Y27Qtb2/

0 komentar:

Posting Komentar