alt/text gambar

Jumat, 19 September 2025

Topik Pilihan:

Pakto 1988

 

Bank Indonesia (BI) telah membuat blunder besar dengan mengeluarkan Pakto '88 yang justru menimbulkan kondisi inflasi. Inflasi terjadi karena bank-bank bisa mengobral kredit setelah cadangan wajib bank pada BI ditetapkan hanya 2℅. Di samping itu, BI juga tak punya wewenang menetapkan sukubunga bagi bank-bank. Sehingga bank-bank umum bisa semaunya menetapkan suku bunga demi menarik dana dari masyarakat dan menyalurkan kredit sebanyak-banyaknya. Kredit yang jor-joran itu menimbulkan beberapa masalah, di antaranya: inflasi dan maraknya kasus kredit macet. 

Pakto 88 adalah singkatan dari Paket Kebijakan Deregulasi Perbankan yang dikeluarkan pada 27 Oktober 1988 oleh pemerintah Orde Baru. Kebijakan ini bertujuan meliberalisasi sistem perbankan Indonesia dengan melonggarkan persyaratan pendirian bank, serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi bisnis perbankan untuk menunjang pembangunan nasional. 

(lihat HMT Oppusunggu, Sumber Krisis Moneter Indonesia, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 1998, h.199; lihat juga Andrinof Chaniago, Gagalnya Pembangunan: Membaca Ulang Keruntuhan Orde Baru, Jakarta: LP3ES, 2012, h. 18-19).

0 komentar:

Posting Komentar