Untuk menjadi aktivis, fokuslah pada keberanian moral, pengetahuan mendalam, dan tindakan nyata untuk perubahan positif, seperti yang dianjurkan dalam kutipan-kutipan bijak tentang perjuangan mahasiswa dan kepemimpinan. Kata-kata seperti "Maju tak gentar membela yang benar," "Bukan kehidupan kampus yang menjadi lebih mudah, akan tetapi engkau yang tumbuh menjadi lebih kuat dan perkasa karena ditempa dalam organisasi," dan "Perjuangan bersama teman-teman aktivis ibarat mengendarai sepeda secara bersama-sama. Agar tetap seimbang, maka kalian harus terus mengayuhnya hingga mencapai tujuan akhir" menjadi panduan untuk semangat menjadi aktivis.
Filosofi Menjadi Aktivis
- Seorang aktivis harus berani menentang kemunafikan dan menjaga prinsip moral yang benar, seperti yang disampaikan oleh Soe Hok Gie, "Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan".
- Terus belajar dan memiliki pemahaman yang mendalam menjadi kunci untuk melakukan kontribusi yang nyata dan efektif bagi kemajuan bangsa.
- Perubahan tidak akan terjadi jika hanya dengan berpikir. Seorang aktivis harus bergerak, berjuang, dan melakukan tindakan nyata untuk mewujudkan perubahan yang diinginkan, sejalan dengan prinsip "Hidupmu tumbuh dari yang kau lakukan, bukan dari yang kau khawatirkan".
Semangat Perjuangan Aktivis
- Aktivis adalah agen perubahan yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, seperti naik sepeda yang membutuhkan kerja sama dan semangat berkelanjutan agar tetap seimbang dan mencapai tujuan akhir.
- Aktivis, khususnya mahasiswa, sering kali turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi rakyat dan mengawal demokrasi agar berjalan semestinya, serta berjuang untuk keadilan.
- Seorang aktivis memiliki peran penting sebagai agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan menjadi penerus yang mampu mengubah wajah peradaban.
Sumber: Google
0 komentar:
Posting Komentar