Oleh: Suhandoko
Di tengah kehidupan modern yang penuh tekanan, kesibukan, dan perlombaan pencapaian materi, kutipan filsuf Yunani kuno, Epikuros, kembali menggema dan terasa sangat relevan: “Kesenangan terbesar seringkali ditemukan dalam hal-hal yang paling sederhana.”
Pernyataan ini bukan hanya refleksi dari gaya hidup minimalis yang kini semakin populer, melainkan juga inti dari ajaran Epikuranisme—filsafat yang mengedepankan kebahagiaan sejati melalui kebijaksanaan, kesederhanaan, dan penghindaran dari rasa sakit serta kecemasan.
Sederhana Adalah Sumber Kebahagiaan
Menurut Epikuros, kebahagiaan tidak terletak pada tumpukan kekayaan, status sosial, atau kemewahan. Justru sebaliknya, ia percaya bahwa kenikmatan tertinggi muncul dari hal-hal kecil namun bermakna: makanan yang cukup, tidur yang nyenyak, pertemanan yang tulus, dan waktu luang untuk merenung.
“Epikuros mengajarkan bahwa manusia perlu kembali pada alam dan kebutuhan dasar. Kesenangan bukanlah soal jumlah atau ukuran, tetapi kualitas hubungan dan kedamaian batin,” ujar Dr. Ratna Kurniasari, dosen filsafat dari Universitas Gadjah Mada.
Relevansi dengan Gaya Hidup Modern
Dalam era digital dan konsumtif seperti sekarang, banyak orang mengejar hal-hal besar—jabatan tinggi, rumah mewah, liburan eksotis, atau popularitas media sosial. Namun ironisnya, kebahagiaan yang diperoleh sering kali singkat, bahkan memicu kecemasan yang lebih besar.
Epikuranisme hadir sebagai alternatif pemikiran yang membumi. “Orang-orang mulai lelah dengan ekspektasi yang tinggi. Kutipan Epikuros ini mengajak kita untuk menghargai momen sederhana: minum kopi pagi, bercakap dengan keluarga, atau sekadar berjalan kaki di taman,” tambah Ratna.
Filosofi yang Cocok untuk Kesejahteraan Mental
Kesehatan mental menjadi isu utama di dunia modern. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mengejar kesenangan instan dan berlebihan justru berkorelasi dengan meningkatnya stres dan depresi. Dalam konteks ini, ajaran Epikuros tentang kesederhanaan bisa menjadi penawar.
"Epikuros percaya bahwa hidup yang tenang, bebas dari kecemasan, dan dipenuhi rasa syukur terhadap hal-hal kecil jauh lebih memuaskan daripada hidup dalam kemewahan yang memicu kekhawatiran terus-menerus,” kata psikolog klinis Intan Ayu, M.Psi.
Contoh Kesenangan Sederhana ala Epikuros
Berikut adalah beberapa bentuk kenikmatan sederhana yang sesuai dengan ajaran Epikuros:
- Makanan sehat yang cukup, bukan berlebih
- Tidur berkualitas, bukan begadang demi produktivitas palsu
- Percakapan dengan sahabat lama, bukan interaksi semu di media sosial
- Menikmati alam, bukan sibuk mengejar konten digital
- Kesadaran penuh saat melakukan aktivitas harian, bukan multitasking yang membuat stres
Kutipan Epikuros ini mengajak kita untuk kembali melihat kebahagiaan dalam perspektif yang lebih jernih dan sederhana. Ia menyadarkan bahwa apa yang sering kita anggap biasa bisa menjadi sumber kenikmatan terbesar jika dijalani dengan kesadaran penuh dan rasa syukur.
"Mungkin yang kita cari selama ini bukanlah hal besar, tetapi cara pandang baru terhadap hal-hal kecil yang telah ada di sekitar kita,” ujar Ratna menutup pembicaraan.
Sumber:
https://wisata.viva.co.id/pendidikan/18097-filsafat-bahagia-epikuros-kesenangan-terbesar-seringkali-ditemukan-dalam-hal-hal-yang-paling-sederhana?page=2
0 komentar:
Posting Komentar